-tentang pagi ini

awalnya kulihat bumi ini biasa saja,tanpa adanya kiasan yg bermakna..


Namun, tak disangka ternyata obyeknya mampu membuat mata terpana..


Tersenyum ku dibuatnya..


Terpesona ku rasakan dlm klise-klise matinya..


Seperti biasa, ak memang bodoh..


Seperti biasa, ak memang mahluk yg sering mencemooh..


Jujur..ak jatuh cinta tanpa disengaja..


Layaknya matahari yg setia pada sang senja..


Lagi-lagi tersenyum sendiri ku dibuatnya..


Seperti buah ranum yg belum jatuh dri tempat buaiannya..


Ah, knapa ak malah jdi memikirkan cinta buta?


Pdahal yg seperti itu hanya permainan anak muda..


Merasa kembali dìhantui perasaan yg terlarang ini..


Rasanya seperti mencuri perhatian iblis dgn hal yg jauh dri sebuah nurani..


Sebenarnya ak ingin bicara yg lainnya, tapi knapa perasaan ini dtg tnpa mengetuk pintu rumah majikannya?


Bingung ak hrs gimana, apa perlu ak bersikap pura-pura bisu utk mengalihkan pembicaraannya..


Ah, lagi-lagi terpojok dgn kata cinta..


Apa ak hrs mengadu kpd Tuhan yg punya kuasa sebuah kata?


yah mungkin memang itu jalannya..


"Tuhan..ijinkan ak utk terus disisi Mu..ak ga mau menduakan Mu..bagiku ini harga mati..layaknya sebuah peti yg telah diikat tali..ak ingin dpt kan bidadari Mu..tdk seperti mahluk yg ada ditanah pertiwi Mu..jika ak memang tidak pantas mendapatkannya..ak minta sesuatu yg terlihat tapi tak terlihat seluruhnya"

..amiin..